Rumah Belajar Excellent

Raih Suksesmu di sini -

Knowledge is Power

......

......

......

......

Sunday, December 15, 2013

Daftar Nilai yang diterima UNDIP pada SNMPTN 2013


Berikut ini adalah daftar nilai yang diterima SNMPTN Universitas Diponegoro (UNDIP) tahun 2013. Data ini diperoleh dari hasil survei nilai sebagian dari peserta SNMPTN tahun 2013 yang diterima di UNDIP. Semoga bisa membantu adek-adek yang akan mendaftar ke UNDIP pada SNMPTN 2014.



Hasil Survey diatas dapat adek-adek download disini atau langsung dari sumbernya https://docs.google.com/file/d/0B-WcjQr2Bt7yMzZ2cVJ0VnVEMEk/edit


Sumber :
https://docs.google.com/file/d/0B-WcjQr2Bt7yMzZ2cVJ0VnVEMEk/edit

Daftar Nilai yang diterima UGM pada SNMPTN 2013


Berikut ini adalah daftar nilai yang diterima SNMPTN Universitas Gadjah Mada (UGM) tahun 2013. Data ini diperoleh dari hasil survei nilai sebagian dari peserta SNMPTN tahun 2013 yang diterima di UGM. Semoga bisa membantu adek-adek yang akan mendaftar ke UGM pada SNMPTN 2014.



Hasil Survey diatas dapat adek-adek download disini atau langsung dari sumbernya https://drive.google.com/file/d/0B-WcjQr2Bt7yZ0x2SVY0RHFOaW8/edit?usp=sharing


Sumber :
https://docs.google.com/file/d/0B-WcjQr2Bt7ycE51REdvaHdma1E/edit






Daftar Nilai yang diterima ITB pada SNMPTN tahun 2013


Berikut ini adalah daftar nilai yang diterima SNMPTN Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 2013. Data ini diperoleh dari hasil survei nilai sebagian dari peserta SNMPTN tahun 2013 yang diterima di ITB. Semoga bisa membantu adek-adek yang akan mendaftar ke ITB pada SNMPTN 2014.




Hasil Survey diatas dapat adek-adek download disini atau langsung dari sumbernya https://drive.google.com/file/d/0B-WcjQr2Bt7yZ0x2SVY0RHFOaW8/edit?usp=sharing


Sumber :
https://drive.google.com/file/d/0B-WcjQr2Bt7yZ0x2SVY0RHFOaW8/edit?usp=sharing

Hasil Survey Nilai yang diterima SNMPTN 2013 UNAIR


Hasil Survey SNMPTN 2013 UNAIR


Berikut ini adalah daftar nilai yang diterima SNMPTN Universitas Airlangga (UNAIR) Surabaya tahun 2013. Data ini diperoleh dari hasil survei nilai sebagian dari peserta SNMPTN tahun 2013 yang diterima di UNAIR. Dari 43 responden anak UNAIR yang diterima melalui SNMPTN 2013, semua yg diterima menjadikan UNAIR sbg PTN pilihan I. Semoga bisa membantu adek-adek yang akan mendaftar ke UNAIR pada SNMPTN 2014.




Hasil Survey diatas dapat adek-adek download disini atau langsung dari sumbernya https://docs.google.com/file/d/0B-WcjQr2Bt7yTHZxT1QtTDFQTXc/edit



Sumber :
https://docs.google.com/file/d/0B-WcjQr2Bt7yTHZxT1QtTDFQTXc/edit

Sunday, December 1, 2013

Free Download Kumpulan Soal UN SD, SMP dan SMA



Gratis Download Kumpulan Soal UN SD, SMP dan SMA



Berikut ini adalah kumpulan soal UN SMK yang bisa didownload di blog berbagi dan belajar. Soal "UN SMK ini bisa diunduh dengan mengklik link download yang ada di bawah ini.


Soal UN SMK
Soal UN SMK 2013 - Paket 01
Soal UN SMK 2013 - Paket 02
Soal UN SMK 2013 - Paket 03
Soal UN SMK 2013 - Paket 04



Blog ini juga menyediakan paket soal asli UN, pembahasan UN, Rangkuman materi UN, Trik SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT menyelesaikan UN, dan Soal Prediksi UN....
Semoga bermanfaat!

Wednesday, November 20, 2013

Pembahasan Matematika IPA - SIMAK UI 2009 Kode 924

Wednesday, November 13, 2013

Fungsi Invers

Definisi Fungsi Invers
Jika fungsi f : A→B dinyatakan dengan pasangan terurut f = {(x,y) |y=f(x), x∈A dan y∈B}
Maka relaasi fungsi g : B → A dinyatakan dengan pasangan terurut g = {(x,y) |x=g(y), x∈A dan y∈B} dinamakan invers fungsi f ditulis f -1

Untuk menentukan fungsi invers dari suatu fungsi dapat dilakukan dengan cara berikut ini.
a. Buatlah permisalan f(x) = y pada persamaan.
b. Nyatakanlah Persamaan tersebut dalam x = f(y).
c. Gantilah y dengan x, sehingga f(y) = f -1(x).



Contoh 1
Tentukan fungsi invers dari f(x) = x + 12
Penyelesaian:
y = f (x)
y = x + 12
x = y – 12
Dengan demikian f -1(x)= x – 12


Contoh 2
Tentukan fungsi invers dari fungsi

Penyelesaian:
misalkan y = f(x) sehingga


Berikut ini beberapa Rumus PRAKTIS yang dapat digunakan untuk menentukan Invers suatu fungsi

Menentukan Fungsi f atau g jika diketahui Fungsi Komposisi dari f atau g

Pada bagian sebelumnya, Anda telah belajar menentukan fungsi komposisi f o g atau g o f jika fungsi f dan g diketahui. Bagaimana jika terjadi sebaliknya? Fungsi yang diketahui adalah fungsi komposisi f o g atau g o f dan salah satu fungsi yang membentuk komposisi fungsi tersebut, bagaimana cara menentukan fungsi lainnya?

Perhatikan contoh berikut:

Contoh 1
Diketahui f(x) = x – 3 dan (f o g)(x) = 5x – 3. Tentukan fungsi g(x)

Penyelesaian:
(f o g)(x) = 5x – 3
f(g(x))= 5x – 3
g(x) – 3= 5x – 3
g(x)= 5x


Contoh 2
Diketahui f:R→R dan g:R→R ditentukan oleh f(x) = x + 3 dan (f o g)(x) = x2 + 6x + 7, maka tentukan g(x) !

Penyelesaian:
(f o g)(x) = x2 + 6x + 7
f(g(x))= x2 + 6x + 7
g(x) + 3= x2 + 6x + 7
g(x)= x2 + 6x + 4


Contoh3
Diketahui f(x) = x2 + 2x + 5 dan (f o g)(x) = 4x2 + 20 x + 29. Tentukan fungsi g(x)

Penyelesaian:
(f o g)(x) = 4x2 + 20 x + 29
f(g(x))= 4x2 + 20 x + 29
[g(x)]2 + 2[g(x)]+5= 4x2 + 20 x + 29
[g(x)]2 + 2[g(x)] + 1 + 4 = 4x2 + 20 x + 29
[g(x) + 1]2 + 4 = 4x2 + 20 x + 29
[g(x) + 1]2 = 4x2 + 20 x + 25
[g(x) + 1]2 = (2x + 5)2
g(x) + 1 = 2x + 5
g(x) = 2x + 4


Contoh 4
Diketahui g(x) = 2x + 4 dan (f o g)(x) = 4x2 + 20 x + 29. Tentukan fungsi f(x)

Penyelesaian:
(f o g)(x) = 4x2 + 20 x + 29
f(g(x)) = 4x2 + 20 x + 29
f(2x+4) = (4x2 + 16x + 29) + 4x + 8 + 5
f(2x+4) = (2x + 4)2 + 2(2x + 4) + 5
f(x) = x2 + 2x + 5

Cara Lain:
Dengan Menentukan Fungsi Invers dari g(x) = 2x + 4 kemudian mensubtitusikannya kedalam nilai x pada (f o g)(x) = 4x2 + 20 x + 29.

Monday, November 11, 2013

Komposisi Fungsi (bagian I)

komposisi dan dilambangkan dengan "o" dibaca "bundaran" atau "komposisi"

untuk gof dibaca “fungsi g bundaran f”.

fungsi dari A ke C pada gambar diatas disebut fungsi komposisi dari g dan f ditulis gof.
Perhatikan bahwa dalam fungsi komposisi (gof)(x)=g(f(x)) ditentukan dengan pengerjaan f(x) terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan pengerjaan oleh g(x)

Sedangkan, untuk fog dibaca "fungsi f bundaran g".


fungsi dari A ke C pada gambar disebut fungsi komposisi dari f dan g ditulis fog.
Fungsi komposisi (fog)(x)=f(g(x)) ditentukan dengan pengerjaan g(x) terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan pengerjaan oleh f(x)


Contoh 1
Diketahui f(x) = 3x + 2, g(x) = x2 + 1.
a. Tentukan (g o f)(x).
b. Tentukan (f o g)(x).
c. Apakah berlaku sifat komutatif: g o f = f o g?

Penyelesaian
a. f(x) = 3x + 2 dan g(x) = x2 + 1


b. g(x) = x2 + 1 dan f(x) = 3x + 2


c. Dari penyelesaian diatas, tampak bahwa g o f ≠ f o g, sehingga tidak berlaku sifat komutatif

Sifat-Sifat Fungsi

1. Fungsi injektif (satu-satu)

Jika fungsi f : A → B, setiap b ∈ B hanya mempunyai satu kawan saja di A, maka fungsi itu disebut fungsi satu-satu atau injektif.

Fungsi injektif



Fungsi injektif



Fungsi injektif



bukan fungsi injektif



2. Fungsi surjektif (onto)

Pada fungsi f : A → B, setiap b ∈ B mempunyai kawan di A, maka f disebut fungsi surjektif atau onto.

Fungsi surjektif



Bukan fungsi surjektif



3. Fungsi bijektif (korespondensi satu-satu)

Suatu fungsi yang bersifat injektif sekaligus surjektif disebut fungsi bijektif atau korespondensi satu-satu.

Korespondensi satu-satu



Bukan korespodensi satu-satu

Macam-Macam Fungsi



1) Fungsi konstan (fungsi tetap)

Suatu fungsi f : A → B ditentukan dengan rumus f(x) disebut fungsi konstan apabila untuk setiap anggota domain fungsi selalu berlaku f(x) = C, di mana C bilangan konstan. Untuk lebih jelasnya, pelajarilah contoh soal berikut ini.
Contoh soal
Diketahui f : R → R dengan rumus f(x) = 2 dengan daerah domain: {x | –2 ≤ x < 5}. Tentukan gambar grafiknya. Penyelesaian
Grafik:


2) Fungsi linear

Suatu fungsi f(x) disebut fungsi linear apabila fungsi itu ditentukan oleh f(x) = ax + b, di mana a ≠ 0, a dan b bilangan konstan dan grafiknya berupa garis lurus.
Pelajarilah contoh soal berikut ini agar kamu lebih jelas memahami fungsi linear.
Contoh soal
Jika diketahui f(x) = 2x + 3, gambarlah grafiknya.
Penyelesaian:

Grafik


3) Fungsi identitas

Suatu fungsi f(x) disebut fungsi identitas apabila setiap anggota domain fungsi berlaku f(x) = x atau setiap anggota domain fungsi dipetakan pada dirinya sendiri.
Grafik fungsi identitas berupa garis lurus yang melalui titik asal dan semua titik absis maupun ordinatnya sama. Fungsi identitas ditentukan oleh f(x) = x.


4) Fungsi kuadrat

Suatu fungsi f(x) disebut fungsi kuadrat apabila fungsi itu ditentukan oleh f(x) = ax2 + bx + c, di mana a ≠ 0 dan a, b, dan c bilangan konstan dan grafiknya berupa parabola.


5) Fungsi tangga (bertingkat)

Suatu fungsi f(x) disebut fungsi tangga apabila grafik fungsi f(x) berbentuk interval-interval yang sejajar.
Contoh

Grafiknya


6) Fungsi Mutlak (modulus)

Suatu fungsi f(x) disebut fungsi modulus (mutlak) apabila fungsi ini memetakan setiap bilangan real pada domain fungsi ke unsur harga mutlaknya.
f : x → | x | atau f : x → | ax + b |
f(x) = | x | artinya:

Grafiknya


7) Fungsi ganjil dan fungsi genap

Suatu fungsi f(x) disebut fungsi ganjil apabila berlaku f(–x) = –f(x) dan disebut fungsi genap apabila berlaku f(–x) = f(x). Jika f(–x) ≠ –f(x) maka fungsi ini bukan genap dan bukan ganjil. Untuk memahami fungsi ganjil dan fungsi genap, perhatikan contoh soal berikut ini.
Contoh soal
Tentukan fungsi f di bawah ini termasuk fungsi genap, fungsi ganjil, atau tidak genap dan tidak ganjil.
1. f(x) = 6x3 + x
2. f(x) = cos x + 2
3. f(x) = 3x2 – x
Penyelesaian
1. f(x) = 6x3 + x

Jadi, fungsi f(x) merupakan fungsi ganjil.
2. f(x) = cos x + 2

f(x) = –f(x)
Jadi, fungsi f(x) merupakan fungsi genap.
3. f(x) = 3x2 – x

Fungsi f(–x) ≠ f(x) dan f(–x) ≠ –f(x).
Jadi, fungsi f(x) adalah tidak genap dan tidak ganjil.

selain fungsi-fungsi di atas masih ada beberapa fungsi yang lain, namun pembahasan kami hari ini cukup sekian dulu. Semoga bermanfaat

Relasi dan Fungsi

Relasi

Relasi adalah suatu aturan yang memasangkan anggota himpunan satu ke himpunan lain. Suatu relasi dari himpunan A ke himpunan B adalah pemasangan atau korespondensi dari anggota-anggota himpunan A ke anggota-anggota himpunan B.
Jika diketahui himpunan A = {1, 2, 3, 4} dan B = {4, 5, 6, 7}, maka relasi “tiga kurangnya dari” himpunan A ke himpunan B dapat disajikan dalam diagram panah, diagram Cartesius, himpunan pasangan berurutan, dan dengan rumus.

a. Diagram panah


b. Diagram Cartesius


c. Himpunan pasangan berurutan
R = {(1,4), (2,5), (3,6), (4, 7)}

d. Dengan rumus
Relasi antara anggota himpunan A dan B dapat dinyatakan dengan menggunakan rumus. Misalnya anggota A dinyatakan dengan x, maka pasangannya, yaitu y merupakan anggota B, dirumuskan:
y = x + 3
atau dapat pula dinyatakan dalam bentuk
f(x) = x + 3, di mana x ∈ {1, 2, 3, 4}


Fungsi

Pengertian Fungsi
Suatu relasi dari himpunan A ke himpunan B disebut fungsi dari A ke B jika setiap anggota A dipasangkan dengan tepat satu anggota B.
Perhatikan diagram panah berikut.


Pada gambar (1), (3) dan (4) di atas, setiap anggota himpunan A mempunyai pasangan tepat satu anggota himpunan B. Relasi yang memiliki ciri seperti itu disebut fungsi atau pemetaan. Sedangkan gambar (2) bukan fungsi karena ada anggota A yang punya pasangan lebih dari satu anggota B.


Jika f adalah suatu fungsi dari A ke B, maka:
- himpunan A disebut domain (daerah asal),
- himpunan B disebut kodomain (daerah kawan) dan
- himpunan C, yaitu anggota B yang berpasangan dengan himpunan A disebut range (hasil) fungsi f.

Untuk lebih memahami tentang fungsi, pelajarilah contoh soal berikut.

Diketahui A = {1, 2, 3, 4} dan B = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}.
Suatu fungsi f : A→B ditentukan oleh f(x) = 2x – 1.
1. Gambarlah fungsi f dengan diagram panah.
2. Tentukan domain, kodomain dan range fungsi f.
3. Gambarlah grafik fungsi f.

Penyelesaian:
Diketahui A = {1, 2, 3, 4}
f(x) = 2x – 1
x = 1 → f(1) = 2(1) – 1 = 1
x = 2 → f(2) = 2(2) – 1 = 3
x = 3 → f(3) = 2(3) – 1 = 5
x = 4 → f(4) = 2(4) – 1 = 7
a. Diagram Panah


b. Dari diagram di atas terlihat bahwa
Domain: {1, 2, 3, 4}
Kodomain: {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8}
Range: {1, 3, 5, 7}

c. Grafik fungsi

Saturday, October 12, 2013

Program Linier - Simak UI 2009

Jika x, y, dan z memenuhi sistem persamaan
3x + 2y – z = 3
2x + y – 3z = 4
x – y + 2z = –1
maka nilai 2x + 2y – 3z =
(Soal SIMAK UI tahun 2009)

Penyelesaian:



sehingga nilai 2x + 2y – 3z = 4

Wednesday, September 18, 2013

menyelesaikan Integral dari tan^6 x. sec^4 x

Tentukan nilai dari : ∫ tan6x sec2x dx

Penyelesaian:
ingat:
sec2x = 1 + tan2x.
kemudian misalkan
u = tan x
du = sec2x dx

subtitusikan bentuk diatas ke persamaan, sehingga:

Menentukan nilai Integral sin^4 x

Tentukan nilai dari : ∫ sin4x dx

Penyelesaian:
ingat:
cos 2x = 1 - 2sin2x
2sin2x = 1 - cos 2x.
sin2x = ½(1 - cos 2x)
sehingga;

dengan cara yang sama diperoleh juga:
cos22x = ½(1 + cos 4x)
sehingga

Menentukan nilai Integral dari cos^2 x. sin^5 x

Tentukan nilai dari : ∫ cos2x sin5x dx

Penyelesaian:
ingat:
sin2x + cos2x = 1.
sin2x = 1 - cos2x.
sehingga;
cos2x sin5x
=sin5x cos2x
=(sin2x)2.sin x.cos2x

= (1 - cos2x)2. cos2x. sin x

kemudian kita misalkan:
u = cos x
du = -sin x dx
subtitusikan bentuk diatas ke persamaan, sehingga

Menentukan nilai Integral dari cos^3 x

Tentukan nilai dari : ∫ cos3 x dx

Penyelesaian:
integral cos3 x tidak bisa diselesaikan hanya dengan mensubtitusikan u = cos x. karena untuk mengintegralkan bentuk cosinus berpangkat n kita membutuhkan faktor sin x, demikian pula sebaliknya.
Jadi, untuk menyelesaikan integral ini, kita bisa memisahkan salah satu faktor kosinus dan mengkonversi sisanya kedalam bentuk identitas trigonometri, sin2x + cos2x = 1.

cos3x = cos2x . cos x = (1 - sin2x) . cos x
kemudian kita misalkan:
u = sin x
du = cos x dx
subtitusikan bentuk diatas ke persamaan, sehingga


Sehingga
∫ cos3x dx = sin x - 1/3 sin3x + C

Monday, August 5, 2013

Pembahasan Soal UMPTN Fisika 2001 (kinematika)

Sebuah benda bermassa 2 kg meluncur dalam jalan lingkaran vertikal licin berjari-jari R = 2 m. Jika di titik A (OA horizontal) kelajuannya 2√5 m/s, maka di titik A ....
(1) Percepatan sentri petalnya 10 m/s2
(2) Percepatan tangensialnya 10 m/s2
(3) Nilai mutlak percepatannya 10√2 m/s2
(4) Percepatan sudutnya 5 rad/s2
(UMPTN 2001)


Penyelesaian

Diket:
m=2 kg
R = 2 m
V = 2√5 m/s

Sehingga:


Jawaban:
E. Semua pernyataan BENAR

Saturday, August 3, 2013

Passing Grade SNMPTN 2014

Passing Grade merupakan suatu standar (grade) dari perhitungan sederhana terhadap hasil ujian SNMPTN yang mengindikasikan kira-kira peserta masuk tidak dalam urutan peringkat kuota penerimaan jurusan yang dipilihnya tersebut.

Passing grade umumnya tidak bisa ditentukan secara pasti karena passing grade bergantung pada kuota (daya tampung) dan banyaknya peminat pada pilihan tersebut pada tahun itu, selain itu passing grade juga dipengaruhi oleh nilai-nilai para pesaing yang memperebutkan jurusan tersebut, oleh karena itu passing grade selalu berfluktuasi setiap tahunnya.

Nilai passing grade SNMPTN / SBMPTN bisa dijadikan acuan sebagai batas nilai minimum yang harus dicapai peserta SBMPTN untuk bisa masuk ke suatu jurusan yang diminati pada sebuah PTN.
Maka dari itu, tentu salah satu kunci sukses SNMPTN 2014 adalah mengetahui prediksi passing grade dari perguruan tinggi negeri yang akan kita pilih, lalu membandingkannya dengan kemampuan kita (passing grade yang kita capai dalam try out). Hal ini perlu untuk menyesuaikan kemampuan dengan jurusan yang akan dipilih pada SNMPTN, kita harus terlebih dahulu mengetahui berapa perkiraan / prediksi passing grade yang dapat kita capai. Namun perlu diingat, Passing grade tidak bisa dijadikan patokan mutlak diterima atau tidaknya seseorang masuk PTN.


Berikut adalah Daftar Passing Grade SBMPTN 2014:
Universitas Gajah Mada

Jurusan IPA
1. Pendidikan Dokter – UGM (59,3%)
2. Teknik Elektro – UGM (57,4%)
3. Ilmu Komputer – UGM (56,5%)
4. Teknik Kimia – UGM (54,8%)
5. Arsitektur – UGM (51,4%)
6. Teknik Mesin – UGM (51,4%)
7. Pendidikan Dokter Gigi – UGM (50%)
8. Biologi – UGM (47,2%)
Jurusan IPS
1. Akuntansi – UGM (62,1%)
2. Psikologi – UGM (58,7%)
3. Ilmu Hubungan Internasional – UGM (58,5%)
4. Manajemen – UGM (57,9%)
5. Ilmu Komunikasi – UGM (57,4%)
6. Sastra Inggris – UGM (56,6%)
7. Ilmu Ekonomi – UGM (55,6%)
8. Ilmu Hukum – UGM (54,1%)
9. Ilmu Administrasi Negara – UGM (50,5%)
10. Ilmu Pemerintahan – UGM (50,4%)
11. Sastra Jepang – UGM (50%)
12. Sastra Perancis – UGM (47,1%)



Universitas Indonesia
Jurusan IPA
1. Pendidikan Dokter – - UI (59,8%)
2. Teknik Elektro – - UI (58,6%)
3. Farmasi – - UI (58,4%)
4. Teknik Kimia/TGP – - UI (57,4%)
5. Teknik Industri – - UI (54%)
6. Ilmu Komputer – - UI (52,8%)
7. Teknik Mesin – UI (52%)
8. Pendidikan Dokter Gigi – UI (51,2%)
9. Teknik Metalurgi dan Material – UI (47,4%)
10. Arsitektur – UI (47,2%)

Jurusan IPS
1. Akuntansi – UI (63,9%)
2. Ilmu Hubungan Internasional – UI (63,1%)
3. Manajemen – UI (61%)
4. Psikologi – UI (60,6%)
5. Ilmu Komunikasi – UI (58,3%)
6. Ilmu Ekonomi - UI (56,4%)
7. Ilmu Hukum – UI (56,2%)
8. Sastra Inggris – UI (53,8%)
9. Ilmu Administrasi Niaga – UI (52,9%)
10. Sastra Perancis – UI (50,1%)
11. Kriminologi – UI (49,6%)
12. Ilmu Administrasi Negara – UI (49%)
13. Ilmu Politik – UI (47,8%)
14. Sastra Cina – UI (47,8%)
15. Sastra Rusia – UI (46,7%
16. Ilmu Administrasi Fiskal – UI (46,6%)
17. Ilmu Filsafat – UI (46,6%)
18. Sastra Jerman – UI (46,4%)
19. Ilmu Kesejahteraan Sosial – UI (44,9%)
20. Arkeologi – UI (44,7%)
21. Sastra Jepang – UI (50,3%)
22. Sosiologi – UI (44,5%)
23. Sastra Arab – UI (43,8%)
24. Ilmu Sejarah – UI (43,2%)
25. Antropologi Sosial – UI (42%)


Institute Teknologi Bandung
1. STEI–65,7%
2. FTI–62,5%
3. FTTM–59,8%
4. FTMD–58,7%
5. FTSL–56,5%
6. SAPPK–55,2%
7. SF–54,4%
8. FITB–52,9%
9. STIH-Sains–49,3%
10. FMIPA–47,8%
11. STIH-Rekayasa–39,8%


Universitas Diponegoro
Jurusan IPA
1. Pendidikan Dokter – UNDIP (57,5%)
2. Teknik Elektro – UNDIP (54,1%)
3. Teknik Industri – UNDIP (52,9%)
4. Arsitektur – UNDIP (49,2%)
5. Teknik Mesin – UNDIP (47,8%)

Jurusan IPS
1. Akuntansi – UNDIP (55,2%)
2. Ilmu Komunikasi – UNDIP (51,6%)
3. Manajemen – UNDIP (51,5%)
4. Ilmu Hukum – UNDIP (48,8%)
5. Ilmu Pemerintahan – UNDIP (48,3%)
6. Ekonomi Pembangunan – UNDIP (44%)
7. Ilmu Administrasi Niaga – UNDIP (43%)


Universitas Sebelas Maret
Jurusan IPA
1. Pendidikan Dokter – UNS (57,2%)
2. Farmasi – UNS (56,4%)
Jurusan IPS
1. Manajemen – UNS (54,9%)
2. Manajemen – Univ. 11 Maret Solo (53,9%)
3. Akuntansi – Univ. 11 Maret Solo (54,9%)
4. Desain Komunikasi Visual – Univ. 11 Maret Solo (55,7%)
5. Ilmu Administrasi Negara – Univ. 11 Maret Solo (53,5%)

Itu tadi sedikit tentang Daftar Passing Grade SNMPTN 2014 ini. Semoga bisa menjadi acuan untuk semangat belajar.


Monday, June 24, 2013

Passing grade SMP Negeri di Tangerang Kota, Tahun 2013

STATISTIK PSB SMP 2012

NO.NAMA SEKOLAHDAYA TAMPUNGJML. PEMILIHJML. DITERIMANUN TERTINGGINUN TERENDAH
1SMPN 1 TANGERANG842968429,3528,35
2SMPN 2 TANGERANG31693131629,3527,70
3SMPN 3 TANGERANG2432.44224328,6527,35
4SMPN 4 TANGERANG3541.44635429,5526,65
5SMPN 5 TANGERANG3502.01135029,1026,90
6SMPN 6 TANGERANG3081.85630828,9026,55
7SMPN 7 TANGERANG2721.73127227,2025,70
8SMPN 8 TANGERANG3941.82039428,8525,65
9SMPN 9 TANGERANG25260925229,1027,50
10SMPN 10 TANGERANG3843.01938428,2025,55
11SMPN 11 TANGERANG5082.03450828,4026,10
12SMPN 12 TANGERANG4221.82842229,3026,40
13SMPN 13 TANGERANG2782.00127829,3526,50
14SMPN 14 TANGERANG2151.71021527,8025,20
15SMPN 15 TANGERANG3842.18638428,2525,80
16SMPN 16 TANGERANG2752.58727529,1526,25
17SMPN 17 TANGERANG3142.69031427,3025,50
18SMPN 18 TANGERANG3501.54235027,8525,55
19SMPN 19 TANGERANG3091.15030928,6026,85
20SMPN 20 TANGERANG2341.61023427,1525,95
21SMPN 21 TANGERANG3961.36039627,9525,10
22SMPN 22 TANGERANG3091.03730928,5025,20
23SMPN 23 TANGERANG3091.70530928,6525,45
24SMPN 24 TANGERANG2342.58423428,2526,45


sumber: psb tangerang kota

Passing grade SMA Negeri di Tangerang Kota tahun 2013

 Passing Grade SMAN Tangerang 2013

NO.NAMA SEKOLAHDAYA TAMPUNGJML. PEMILIHJML. DITERIMANUN TERTINGGINUN TERENDAH
1SMAN 1 TANGERANG17438017438,6537,10
2SMAN 2 TANGERANG3541.13435438,7036,35
3SMAN 3 TANGERANG2791.32927938,3034,65
4SMAN 4 TANGERANG3501.31335038,3534,90
5SMAN 5 TANGERANG3571.27735738,0034,85
6SMAN 6 TANGERANG2571.38125737,3534,40
7SMAN 7 TANGERANG3131.66631338,3535,75
8SMAN 8 TANGERANG14843914838,7035,75
9SMAN 9 TANGERANG3071.29230738,0533,50
10SMAN 10 TANGERANG2761.55427638,5534,40
11SMAN 11 TANGERANG3131.14531337,4533,55
12SMAN 12 TANGERANG3591.53535938,0533,00
13SMAN 13 TANGERANG3031.56830337,6032,55
14SMAN 14 TANGERANG2661.08926636,5033,45
15SMAN 15 TANGERANG3501.47735037,8533,95




sumber: psb tangerang kota

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More